Dari tidak tahu menjadi tahu

Kamis, 04 Februari 2016

UKM Wawancara Kerupuk Bangreng dan Kerupuk Sayong khas Sukaratu dengan ibu Dede dan Bapak Iding.

 Kerupuk Bangreng Bapak Iding berdiri kurang lebih sekitar tahun 1975, usaha ini dijalankan secara turun temurun. Namun dalam hal merk dagang pabrik ini belum mempunyai merk dagang yang resmi,sampai saat ini hanya menggunakan merk dengan menggunakan nama pemilik usaha yaitu Bapak Iding. Kerupuk yang diproduksi oleh Bapak Iding terdiri dari Kerupuk Sayong/Bangreng, dan Kerupuk Jengkol. Bapak Iding memulai usaha ini dengan modal awal Rp. 2.000.000,- , dan sekarang omsetnya sebesar Rp.300.000,- per hari , namun masih kotor belum dikurangi dengan biaya produksi dan biaya lain-lain.
   Bapak Iding melakukan produksi setiap hari, dimulai dari pagi sampai dengan selesai. Bahan baku pembuatan kerupuk didapat dari Pabrik di Cicapar. Pembelian bahan baku tersebut tidak menentu , karena biasanya Bapak Iding menyimpan persediaan bahan baku untuk digunakan dalam proses produksi. Dalam sekali produksi menghabiskan 25kg tepung tapioka dan bumbu-bumbu yang dibeli seharga Rp.15.000,- dalam sekali produksi (pembibitan).
   Pemasaran Kerupuk Bapak Iding di distribusikan ke pemasok-pemasok. selain itu juga banyak yang membeli langsung ke rumah atau ke tempat produksi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar